1. IMOLA 1994 – KECELAKAAN AYRTON SENNA
Terjadi tanggal 1 Mei 1994. Berawal dari start ulang balapan yang
terjadi akibat kecelakaan antara JJ Lehto dan Pedro Lamy, dan kemudian
di lap kelima safety car masuk pit dan mempersilakan para pembalap untuk
kembali berlomba. Ayrton Senna meraih pole di balapan kelabu ini
(karena sehari sebelumnya Roland Ratzenberger meninggal dunia setelah
mengalami kecelakaan di kualifikasi). Senna langsung tancap gas usai
restart diikuti oleh bintang muda Jerman, Michael Schumacher. Saat Senna
memasuki tikungan kecepatan tinggi Tamburello di lap 6, mobil
Williamsnya tiba-tiba kehilangan kendali dan masuk ke sisi kiri trek
dengan kecepatan 205 mph (330 km/jam) lalu menghantam dinding penahan
beton di kecepatan sekitar 135 mph (217 km/jam). Telemetri menunjukan
Senna sempat menekan pedal rem selama 2 detik namun hal itu tidak
memberikan efek untuk menghindari kecelakaan tersebut.
Dua menit usai kecelakaan, tim medis F1 yang dipimpin Profesor Sid
Watkins langsung bergegas menuju TKP. Pengobatan awal terjadi di sisi
mobil, dengan Senna yang diperiksa memiliki detak jantung yang lemah dan
kehilangan darah yang signifikan. Karena kondisi yang semakin memburuk,
Profesor Watkins meminta Senna langsung diterbangkan ke Rumah Sakit
Maggiore di Bologna. Setelah sempat dirawat intensif selama 1,5 jam,
akhirnya pihak dokter rumah sakit mengumumkan kematian Senna. Dugaan
kuat, Senna mengalami trauma kepala yang fatal dikarenakan sebuah bagian
yang lepas dari suspensi mobilnya menghantam helm Senna dan menyebabkan
luka dalam di kepala.
2. DAYTONA 2001 – KECELAKAAN DALE EARNHARDT, SR.
Terjadi tiga lap jelang finis di balapan NASCAR Daytona 500 pada tanggal
18 Februari 2001, diawali senggolan dari mobil Sterling Marlin kepada
mobil Dale Sr. dibagian kanan belakang yang kemudian menyebabkan mobil
Dale Sr. melintir. Selanjutnya mobil kemudian berbalik naik tajam trek
menuju dinding penahan luar. Meskipun sekilas tampak seperti Dale Sr.
akan menghindari menghajar dinding, mobil #3 tidak disangka bertabrakan
dengan Pontiac #36 yang dikemudikan oleh Ken Schrader. Mobil Schrader
menabrak mobil Dale Sr. tepat dibagian pintu pengemudi dan menggiring
mobil tersebut ke arah dinding. Mobil Dale Sr. selanjutnya membentur
pada sudut kritis di kecepatan 160 mph. Roda kanan depan patah disusul
kemudian. Jendela mobil yang pecah dan keluar dari mobil. Pin hood
terputus dan kap mesin terbuka, membanting kembali terhadap kaca depan.
Schrader yang nampak kesulitan mengerem terus mendorong mobil Dale Sr.
di sepanjang dinding.
Meskipun dianggap sebagai kecelakaan yang sekilas ringan, namun
efeknya ternyata cukup besar. Schrader kemudian berhasil keluar dari
mobilnya dan segera mencoba memeriksa serta menolong Dale Sr. Ia
kemudian digantikan oleh tim medis, dan tim medis melarikan Dale Sr. ke
rumah sakit terdekat. Satu jam kemudian, kabar buruk datang. Tim medis
gagal menyelamatkan nyawa legenda NASCAR ini.
3. LAS VEGAS 2011 – KECELAKAAN DAN WHELDON
Salah satu kejadian terburuk dalam sejarah balapan mobil tahun 2011 yang
terjadi di IZOD IndyCar World Championship di Las Vegas pada 16 Oktober
2011. Dan Wheldon terlibat dalam kecelakaan yang melibatkan 15 mobil
dan terjadi di lap 11 perlombaan. Kecelakaan yang sungguh sangat sulit
dipercaya, karena ke-15 mobil tersebut saling senggol dan tabrak juga
ada yang terbang dan menyebabkan puing-puing berserakan di pinggir trek
yang memutuskan panitia lomba untuk menghentikan balapan.
Nahas bagi Wheldon, mobilnya diduga menabrak mobil EJ Viso dan Paul
Tracy dan kemudian sempat melayang sebelum akhirnya terguling-guling.
Wheldon kemudian diindikasikan mengalami cedera sangat serius akibat
kecelakaan ini dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun kabar buruk
datang dua jam kemudian saat tim dokter mengumumkan kematian Dan Wheldon
pada pukul 13:54 siang waktu setempat. Penyebab kematian Wheldon adalah
cedera parah yang dinamakan blunt force trauma.
4. CALIFORNIA 1999 – KECELAKAAN GREG MOORE
Kecelakaan maut ini terjadi tanggal 31 Oktober 1999, dan nampaknya bagi
Moore tanda-tanda buruk sudah datang saat ia mengalami kecelakaan kecil
di paddock ketika skuter yang dikendarainya bertabrakan dengan sebuah
mobil dan menyebabkan lengannya terluka. Tim yang menaungi Moore
sebenarnya sudah menyiapkan pengganti, namun Moore memutuskan untuk
tetap mengikuti lomba di hari Minggu.
Lap kesembilan balapan Marlboro 500, beberapa saat usai restart
lomba, secara tiba-tiba Moore kehilangan kendali mobilnya dan melintir
serta masuk ke rumput dengan kecepatan diatas 200 mph. Mobil Moore
lantas terguling hebat dan pada akhirnya menyentuh dinding pembatas. Tim
marshall dan medis yang menolong Moore kemudian mendapati Moore dalam
keadaan kritis dan ia kemudian dilarikan ke rumah sakit, dimana ia
kemudian dinyatakan meninggal dunia.
5. SUZUKA 2003 – KECELAKAAN DAIJIRO KATO
Pada tanggal 6 April 2003 saat balapan pertama MotoGP musim 2003 di
Suzuka, Kato mengalami kecelakan keras dengan cedera yang diperkirakan
menimpa leher dan dadanya. Ia diperkirakan telah menghajar dinding dekat
Casio Triangle dengan kecepatan tinggi 125 mph (200 km/jam).
Komite Penyelidikan Kecelakaan memastikan bahwa Kato jatuh ketika ia
kehilangan kendali dari motor yang sedang berada dalam kecepatan tinggi.
Awalnya diperkirakan ia dan motornya menghantam penghalang ban, diikuti
oleh sebuah penghalang busa. Kato kemudian mengalami luka serius ketika
kepalanya menghantam tepi penghalang busa pada dinding yang menyebabkan
terjadinya disalokasi sendi antara pangkal tengkorak dan tulang
belakang leher. Setelah dua pekan koma dan dirawat di rumah sakit di
Tokyo, akhirnya Kato meninggal dunia karena cedera parah tersebut.
6. BRANDS HATCH 2009 – KECELAKAAN HENRY SURTEES
Saat kejadian tersebut terjadi pada tanggal 19 Juli 2009, Surtees sedang
menjalani balapan Formula 2. Musibah datang saat mobil Jack Clarke
melintir dan menghajar tembok pembatas di tikungan Westfield Bend. Ban
pun terlepas dari mobil Clarke dan masuk ke trek balapan dan tidak lama
berselang mengenai kepala Surtees. DIperkirakan efek beban ban saat
menimpa helm Surtees adalah sekitar 29 kg.
Efek dari ban yang mengenai helm/kepala Surtees, laju mobil pembalap
muda ini kemudian tidak terkendali dan menyusur lurus sebelum akhirnya
berhenti di tembok pembatas. Dugaan saat itu, Surtees sudah pingsan dan
kakinya masih tetap memacu pedal gas. Surtess lantas dilarikan ke rumah
sakit di London sebelum akhirnya diumumkan meninggal dunia akibat cedera
parah di kepala
7. SEPANG 2011 – KECELAKAAN MARCO SIMONCELLI
Selang sepekan sesudah kecelakaan maut Dan Wheldon di IndyCar,
kecelakaan lainnya datang menghinggapi balapan MotoGP pada 23 Oktober
2011. Kali ini Marco Simoncelli yang menjadi korbannya di Sepang,
Malaysia. Lap kedua balapan berjalan, Simoncelli kehilangan kendali di
tikungan 11. Ia terlihat jatuh dari sadelnya dan motornya mengarah ke
tengah trek. Nahasnya disana ada Colin Edwards dan Valentino Rossi yang
sedang berebut posisi dan hanya dalam sepersekian detik, Simoncelli dan
motornya ditabrak oleh Edwards dan Rossi. Lebih fatalnya lagi,
kemungkinan besar akibat efek benturan, helm Simoncelli pun terlepas
dari kepalanya. Edwards pun ikutan jatuh, sementara Rossi berhasil
menyeimbangkan motor dan kembali ke trek, sementara Simoncelli dengan
helm yang terlepas terlihat tidak sadarkan diri diatas trek.
Balapan dihentikan, selama 45 menit tim medis coba upayakan langkah
penyelamatan bagi Simoncelli. Namun semua itu sia-sia. Pukul 16.56 waktu
Malaysia, tim dokter mengumumkan meninggalnya Simoncelli karena
diakibatkan cedera di kepala, dada dan leher.
8. NEW JERSEY 2008 – KECELAKAAN SCOTT KALITTA
Pada tanggal 21 Juni 2008, Kalitta mengalami cedera serius ketika
mengikuti putaran final kualifikasi untuk Lucas Oil NHRA SuperNationals
di Old Bridge Township Raceway Park. Mobil drag yang dikendarai Kalitta
sedang berada dalam kecepatan sekitar 300 mph ketika mesinnya tiba-tiba
meledak menjadi api yang sangat besar di dekat garis finish. Parasut
penglambat laju mobil ikut terkena dampak ledakan dan rusak dan gagal
untuk memperlambat kendaraan. Kendaraan Kalitta lantas melewati jebakan
pasir di ujung trek dan menghantam sebuah pos diisi beton yang mendukung
jaring pengaman.
Beberapa saat kemudian tim marshall dibantu tim medis mencoba
menyelamatkan Kalitta dan melarikannya ke rumah sakit setempat namun
upaya tersebut gagal karena Kalitta akhirnya meninggal dunia saat dalam
perjalanan.
9. MISANO 2010 – KECELAKAAN SHOYA TOMIZAWA
Pada balapan Moto2 San Marino di Sirkuit Misano pada 5 September 2010,
sebuah kecelakaan fatal terjadi di lap 12 saat Tomizawa kehilangan
kendali motornya di tikungan cepat Curvone. Nahas bagi pembalap muda
Jepang ini, dibelakangnya kemudian muncul dua pembalap lain yaitu Scott
Redding dan Alex de Angelis yang sedang dalam kecepatan tinggi. Sebagai
akibatnya Tomizawa pun secara tidak sengaja dan tidak bisa dihindarkan
lagi, terlindas oleh dua pembalap tersebut.
Beberapa saat kemudian tim marshall mencoba menolong Tomizawa.
Apesnya salah satu pemegang tandu pertolongan malah tidak sengaja pula
menjatuhkan Tomizawa yang mungkin saat itu sudah kritis. Tomizawa
dilarikan ke rumah sakit setempat, namun hasilnya sia-sia. Ia meninggal
dunia pukul 14.20 waktu setempat namun pengumumannya diundurkan menjadi
sesudah balapan kelas MotoGP selesai.
10. INTERLAGOS 2011 – KECELAKAAN GUSTAVO SONDERMANN
Tanggal 3 April 2011 menjadi balapan pembuka bagi Copa Chevrolet Montana
musim 2011. Sayangnya menjadi balapan terakhir bagi Gustavo Sondermann
yang mengikuti balapan tersebut. Kondisi yang hujan yang terjadi
sepanjang lomba membuat Sondermann kehilangan kendali dan kemudian ia
disenggol oleh beberapa mobil, utamanya oleh Pedro Boesel di tikungan
cepat Curva do Café.
Usai kecelakaan terjadi, Sondermann langsung dilarikan ke rumah
sakit. Ia didiagnosa menderita koma dan cedera di kepala sebelum
kemudian diumumkan meninggal dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar