flag

Flag Counter

Jumat, 29 Mei 2015

15 Makhluk Paling Mematikan Di Dunia

15. Hiu: 10 korban jiwa/tahun

Serangan hiu
Serangan hiu via www.patrasevents.gr
Walaupun penampilannya mengerikan, ternyata hiu jadi makhluk yang paling sedikit membunuh manusia setiap tahunnya. Diperkirakan di seluruh dunia hiu hanya membunuh 10 0rang setiap tahunnya.
Menurut data, terdapat 2 jenis serangan yang disebabkan oleh hiu. Pertama, hiu menyerang manusia karena manusia mengganggu habitat mereka. Kedua, serangan “tabrak-lari” dari hiu. Terkadang hiu bisa salah menduga bahwa manusia yang berada disekitar mereka bukanlah mangsa. Saat ini terjadi, hiu yang merasa mendapat mangsa akan menyerang manusia namun akan segera melepaskannya.
Di Asia, dari tahun 1580-2013 hanya tercatat 129 kali serangan hiu terhadap manusia. 48 serangan menyebabkan akibat yang fatal. Kali terakhir serangan fatal hiu terhadap manusia terjadi pada tahun 2000. (data, disini)
Ironisnya, saat hiu hanya membunuh 10 manusia/tahun, manusia justru memburu dan membunuh hiu hingga 20 ekor setiap tahunnya.

14. Serigala : 10 korban jiwa/tahun

Serangan serigala
Serangan serigala via o.onionstatic.com
Binatang yang kerap ditemui di film dan kisah-kisah dongeng ini selalu digambarkan sebagai hewan yang buas dan jahat. Namun ternyata, ia hanya menimbulkan tidak lebih dari 10 korban jiwa di seluruh dunia setiap tahunnya.
Seperti pada hiu, serangan serigala ke manusia lebih sering disebabkan oleh gangguan manusia terhadap habitat mereka. Di Asia sendiri serangan serigala hanya pernah terjadi selama dekade ’90-an. Serangan serigala tertinggi terjadi di benua Amerika, dimana diperkirakan setiap 40 detik ada 1 orang terbunuh karena serangan serigala.

13. Singa: 100 korban jiwa/tahun

Singa bisa menyerang manusia
Singa bisa menyerang manusia via img.welt.de
Raja hutan ini menunjukkan tajinya dengan membunuh tidak kurang dari 100 manusia setiap tahun. Sebenarnya singa mengetahui jika manusia bukanlah mangsa alami mereka. Serangan singa terhadap manusia terjadi karena manusia mengganggu kehidupan alami para singa. Serangan tersebut merupakan bentuk pembelaan diri.
Saat kamu dihadapkan pada serangan singa, berusahalah untuk menggerakkan tangan dan membuat dirimu terlihat lebih besar dimatanya. Berjalanlah menjauhi singa yang hendak menyerangmu dengan tetap menjaga kontak mata. Jangan biarkan dia menyerangmu di leher. Karena gigitan gigi singa di urat nadi akan langsung mematikan. (tips untuk menghadapi serangan singa, disini)

12. Gajah: 100 korban jiwa/tahun

Gajah menyerang
Gajah menyerang via 3.bp.blogspot.com
Hewan yang tingginya dapat mencapai 4 meter ini tercatat membunuh sedikitnya 100 orang per tahun di seluruh dunia. Secara natural, gajah adalah hewan pemakan tumbuhan. Dia tidak membunuh manusia untuk dijadikan santapan.
Meningkatnya serangan gajah kepada manusia disebabkan makin tergusurnya lahan mereka oleh aktivitas manusia. Kematian manusia yang dsebabkan oleh gajah tentu tidak bisa dilepaskan dari berat beban yang harus ditanggung saat menghadapi serangan gajah. Tidak kurang dari 6 ton!

11. Kuda Nil: 500 korban jiwa/tahun

Kuda Nil
Kuda Nil via blog.joins.com
Sama seperti gajah, kuda nil yang herbivora menyerang manusia hanya saat merasa wilayahnya diusik. Dia menyerang manusia bukan untuk menjadikannya mangsa, melainkan sebagai bentuk pertahanan diri.
Serangan kuda nil ke manusia
Serangan kuda nil ke manusia via www.pazhoheshkade.ir
Serangan kuda nil terhadap manusia paling banyak terjadi di Afrika. Walaupun kuda nil tampak besar dan susah bergerak, namun saat terancam dia mampu mengejar objek ancamannya hingga kecepatan 20 mil/jam.

10. Buaya: 1.000 korban jiwa/tahun

Buaya menyerang di danau
Buaya menyerang di danau via carrotcurries.com
Serangan buaya terhadap manusia sering terjadi di tempat-tempat dimana buaya sudah lebih dahulu menempati tempat tersebut, kemudian manusia datang sebagai  makhluk pengolah lahan. Dari 23 spesies buaya yang ada di dunia, hanya 6 diantaranya yang dikategorikan berbahaya.
Buaya yang mampu membahayakan keselamatan manusia adalah buaya dewasa yang memiliki panjang sekurangnya 2 meter. Serangan buaya terbanyak tercatat terjadi di Afrika, dimana 100 orang diperkirakan terbunuh karena serangan buaya setiap tahunnya.

9. Cacing Pita: 2.000 korban jiwa/tahun

Cacing Pita
Cacing Pita via images.sodahead.com
Gimana bisa hewan seremeh cacing mampu membunuh 2000 orang setiap tahunnya? Diinjek aja dia bisa mati padahal. Cacing pita adalah cacing yang biasa tinggal dalam daging babi. Saat tidak termasak dengan sempurna, cacing ini akan tetap hidup dan mampu masuk kedalam tubuh manusia.
Ngerinya, cacing pita mampu berkembang biak dalam tubuh manusia hingga menjalar ke jaringan otak! Saat cacing sudah sampai ke jaringan otak, seseorang akan merasakan pusing dan mual hebat. Orang yang terinfeksi cacing pita harus segera dioperasi untuk menyelamatkan nyawanya.

8. Cacing Parasit : 2.500 korban jiwa/ tahun

Cacing Parasit
Cacing Parasit via aapredbook.aappublications.org
Peringkat kedelapan dari makhluk paling mematikan di dunia masih dipegang oleh spesies cacing. Setiap tahunnya 2.500 orang meninggal karena serangan si cacing parasit.
Cacing parasit dapat masuk ke tubuh manusia melalui makanan yang tidak dimasak sempurna sehingga masih terkontaminasi oleh cacing yang tinggal dalam bahan makanan. Dapat juga terjadi saat seseorang melakukan kontak dengan tanah tempat cacing parasit berasal, dan tidak mencuci tangannya sebelum makan.
Di Indonesia, penyakit yang disebabkan oleh cacing ini lebih kita kenal dengan istilah cacingan. Seseorang yang terkontaminasi cacing parasit akan merasa gatal disekitar anus, bahkan mengeluarkan cacing yang telah menetas di usus mereka lewat feses. Jika tidak segera ditangani, cacing parasit dapat berkembang biak hingga mencapai paru-paru dan menyebabkan gangguan pernafasan.

7. Keong Sawah (Cacing Shisto): 10.000 korban jiwa/tahun

Keong Sawah
Keong Sawah via blogs.biomedcentral.com
Keong yang biasa kita lihat di air sawah ternyata punya kekuatan untuk membunuh 10.000 jiwa setiap tahunnya. Dia gak bekerja sendirian, melainkan bekerjasama dengan Cacing Shisto yang hanya mampu tumbuh di badan keong sawah.
Perjalanan penyakit
Perjalanan penyakit via wickerau.files.wordpress.com
Walau namanya terdengar imut, namun hewan satu ini bisa menimbulkan gejala kesehatan serius yang kerap dikenal dengan penyakit schistosomiasis. Berbeda dengan infeksi cacing lain, cacing shisto masuk ke tubuh manusia melalui pori-pori kulit. Ia akan langsung masuk ke aliran darah, kemudian menyerbu jantung dan hati.
Cacing ini mampu bertahan hidup di tubuhmu hingga bertahun-tahun. Jika tidak ditangani, serangan jangka panjang cacing Shisto dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal, kemandulan, kanker dan bahkan kematian.

6. Kumbang Assasin (Penyakit Chagas) : 10.000 korban jiwa/tahun

Kumbang asasin
Kumbang asasin via upload.wikimedia.org
Penyakit Chagas yang mampu mematikan tidak kurang dari 10.000 manusia setiap tahunnya berkembang dan disebarkan oleh kumbang asasin. Pada gejala awal, seseorang akan merasakan demam dan pembengkakan di bagian tubuh yang terkena gigitan kumbang.
Gejala awal penyakit chagas
Gejala awal penyakit chagas via i2.wp.com
Jika daya tahan tubuh seseorang tidak cukup kuat, gigitan kumbang ini dapat menyebabkan melebarnya ventrikel jantung yang bisa berujung ke serangan jantung mematikan. Gila ya, kumbang sekecil ini aja bahayanya ngeri.

5. Lalat Tse-Tse: 10.000 korban jiwa/tahun

Lalat Tsetse
Lalat Tsetse via www.albehar.org
Udah pernah dengar dong tentang lalat yang satu ini? Ya, Lalat Tse-Tse penyebar penyakit tidur sempat sangat populer di Indonesia. Lalat ini menyebarkan mikroba Trypanosomia.
Penyakit tidur
Penyakit tidur via static-enet.toolip.gr
Saat seseorang tergigit Lalat Tse-Tse dan bakteri trypanosomia masuk ke tubuhnya sistem syarafnya akan terserang. Gigitan Lalat Tse-Tse dapat menyebabkan rasa lemas berkepanjangan, mudah mengantuk dan dalam jangka panjang akan menyebabkanmu tertidur selamanya.

4. Anjing (Penyakit Rabies): 25.000 korban jiwa/tahun

Anjung Rabies
Anjung Rabies via media.meltybuzz.it
Anjing-anjing lucu disekitar kita ternyata bisa jadi salah satu makhluk paling mematikan di dunia. Anjing dapat membunuh manusia lewat virus rabies. Virus ini menyerang sumsum tulang belakang dan otak anjing. Seekor anjing yang terinfeksi rabies akan menjadi sangat agresif, gelisah kemudian lumpuh lalu mati.
Gejala rabies pada manusia
Gejala rabies pada manusia via www.visindavefur.is
Saat anjing yang terinfeksi rabies menggigit manusia, maka virus tersebut dapat berpindah ke tubuh manusia. Seseorang tidak secara langsung mengetahui dirinya terjangkit rabies, karena masa inkubasi virus ini dapat mencapai 9 bulan dalam tubuh manusia. Infeksi rabies dapat menyebabkan rasa nyeri, kelumpuhan, rasa cemas berlebih terhadap suara keras dan cahaya, kelumpuhan, hingga kematian.

3. Ular: 50.000 korban jiwa/tahun

Bisa ular mematikan
Bisa ular mematikan via www.liverpoolconfidential.co.uk
Menurut data WHO, dari 3.200 spesies ular hanya 200 diantaranya memiliki bisa yang mematikan. Daerah yang paling banyak memiliki kasus meninggal karena gigitan ular adalah Afrika. Di benua tersebut tercatat sedikitnya 3.529 orang meninggal karena gigitan ular setiap tahunnya.

2. Manusia: 475.000 korban jiwa/tahun

Manusia ternyata menjadi makhluk paling kejam kedua. Setiap tahunnya manusia membunuh sesama manusia lain dengan angka yang cukup fantastis. Permasalahan pribadi, kepentingan ekonomi hingga kepentingan politik jadi alasan kenapa manusia saling membunuh.
Menurut data PBB, benua Afrika menjadi tempat dengan kasus pembunuhan terbanyak di seluruh dunia. Disusul oleh Amerika, Asia dan Eropa di urutan selanjutnya. Hmmmmhhhh manusia ya, inginnya menang sendiri dan menghalalkan segala cara.

1. Nyamuk: 725.000 korban jiwa/tahun

Nyamuk, pembunuh nomor 1
Nyamuk, pembunuh nomor 1 via animalworld.com.ua
Percaya gak sih kalau hewan kecil ini justru jadi makhluk yang paling mematikan di dunia? Yap, nyamuk menjadi pembunuh keji yang menghabisi lebih dari 700.000 nyawa manusia setiap tahun.
Gimana bisa? Tentu bisa dong, nyamuk merupakan satu-satunya spesies yang tersebar diseluruh belahan dunia kecuali Antartika. Mereka juga jadi medium pembawa berbagai penyakit. Salah satu penyakit pencipta kematian masal yang disebabkan oleh nyamuk adalah malaria. Penyakit ini sedikitnya telah menewaskan 600.000 orang setiap tahunnya.
Dengan lebih dari 2.500 spesies tersebar, nyamuk membuat 200.000 manusia kehilangan kapasitas beraktifitas karena penyakit  yang disebabkan oleh gigitan mereka. Duh, mulai sekarang harus pasang semangat juang nih buat perang sama nyamuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar