flag

Flag Counter

Selasa, 26 Mei 2015

INILAH HEWAN AKROBATIK DI DUNIA

1. Tupai Terbang



Sepandai-pandainya tupai loncat, pada akhirnya jatuh juga. Peribahasa itu mungkin tidak berlaku bagi tupai yang satu ini. Karena tupai ini bujan hanya loncat, tetapi juga melayang di udara, nyaris seperti terbang. Itulah keistimewaan tupai terbang atau dalam bahasa Inggris disebut flying squirrel. Tupai ini sebenarnya memang tidak terbang seperti namanya, tetapi kemampuannya berpindah-pindah dari pohon yang satu ke pohon yang lain dengan melayang sangat luar biasa. Kemampuan meluncur di udara itu sangat mengagumkan bagi mamalia seperti tupai. Bahkan, jarak tempuhnya bisa mencapai 90 meter.

Ternyata keistimewaannya itu didukung oleh perangkat berupa lapisan kulit di sisi kiri dan kanannya yang menghubungkan kaki depan dan belakangnya. Sayap ini disokong dengan anatomi tubuh dan struktur tulang si tupai yang ringan, tetapi kuat. Saat si mungil ini meregangkan keempat kakinya, lapisan kulit ini pun terkembang bagai satap parasut yang membuatnya mampu melayang di udara. Sang tupai mengendalikan arah penerbangannya menggunakan ekornya yang bagaikan kemudi mampu menuju ke arah yang dikehendakinya.

Gerakan akrobatiknya dilakukan dengan membuat gerakan nyaris melengkung. Setelah melompat sari satu pohon, mulanya ia membuat satu tukikan lalu melayang lurus, baru kemudian gerakannya naik dan mendarat di sasaran. Cakarnya yang tajam langsung menancap di tempatnya mendarat, membuatnya tidak jatuh dan tetap aman.


2. Ikan Terbang

 

Binatang lainnya yang tidak lazim berada di angkasa adalah ikan terbang. Makhluk laut bernama ilmiah hirundichthys oxycephalus ini, merupakan para perenang  cepat yang handal, menyukai cahaya pada malam hari dan memiliki kemampuan akrobatik meloncat dari dalam air untuk kemudian meluncur di udara. Jarak luncurannya tidak main-main, bisa mencapai 200 meter, sehingga membuatnya mampu melompat naik ke dek kapal. Yang luar biasa, selama melayang dengan jarak tempuh hingga 200 m, ikan ini mampu menghentikan fungsi insangnya untuk mengambil napas.

Mekanisme ikan ini bisa terbang juga sederhana saja, awalnya mereka akan berelaksasi di dalam air hingga mencapai kecepatan 70 km/jam dibantu oleh kepakan ekor mereka. sekali mereka melompat di atas di atas air, sirip-siripnya akan mengembang dan memanfaatkan angin untuk meraih ketinggian. Adakalanya mereka memukulkan ekornya di permukaan air untuk tetap melompat tinggi dan mengubah arah. Kemampuan terbang ikan ini terletak pada sirip dadanya yang lebar sehingga mampu menahannya untuk tetap melayang di udara.

Keistimewaannya itu digunakan untuk menghindar atau lari dari pemangsa yang memburunya. Namun, para peluncur ini tetap harus hati-hati, jangan sampai ia terhindar dari sergapan ikan yang lebih besar, tetapi nahas di udara karena disambar burung camar atau elang yang menunggu mangsa dari udara. Namun, ancaman terbesar bagi ikan yang memiliki 40 spesies ini adalah manusia yang berhasrat besar untuk menangkapnya dan mengambil telurnya yang bernilai sangat tinggi di pasaran.


3. Elang

 

Masih berkaitan dengan hewan yang mampu mengangkasa, kali ini kita membahas penguasa teratas dalam daftar rantai makanan, elang. Berbeda dengan dua hewan sebelumnya yang hanya memiliki kemampuan berberapa saat saja menentang gravitas, maka elang benar-benar dapat terbang dan melayang-layang di udara hingga berjam-jam.

 Sebagai penerbang, elang merupakan jenis burung yang memiliki kemampuan terbang luar biasa karena dianugerahi sayap yang lebar dengan bulu-bulu yang tebal, paruh yang besar dan tajam, serta kuku yang kuat. Selain itu, burung ini juga memiliki penglihatan tajam untuk melihat mangsa dari jarak yang jauh.
Dengan struktur tubuh seperti itu, elang memiliki kemampuan terbang jarak jauh. Bahkan ada elang yang mampu menempuh jarak sejauh 4000 mil dari kawasan Asia Tengah hingga ke kawasan Afrika. Berat otot burung elang terletak pada pusat gravitasinya, sayap berukuran besar dan lebar untuk memudahkan aliran udara menaikkan tubuhnya. Sifat tulang, berat otot dan ukuran sayap yang unik membuat elang dengan bobot 7 kg menjadi seringan bulu ketika terbang. Selain itu juga dapat membuat elang mampu terbang tanpa mengepakkan sayapnya. Sayap baru dikepakkan biasanya untuk menambah kecepatan terbang, terutama ketika berburun mangsa. Makanan utamanya hewan mamalia kecil seperti tikus, tupai, kadal, ikan, ayam, serangga, dan ikan.

Seekor elang peregrine mampu melesat hingga kecepatan 320 km/jam. Tidak heran kalau burung ini disebut sebagai hewan tercepat di dunia. Menyaksikan seekor elang menyergap mangsanya merupakan pemandangan yang spektakuler. Laksana pesawat tempur, elang melesat dengan kecepatan tinggi menuju mangsanya. Walaupun kedua sayapnya panjang dan lebar, tetapi hal itu tidak mampu menghalanginya untuk menyergap mangsa yang berada di rimbunan pepohonan. Selain itu, sebagian elang juga merupakan pemancing yang lihati karena bisa langsung menangkap ikan dari dalam air dengan cakarnya yang tajam dan kuat.


4. Kucing

 

Dibalik sifat kucing yang manja dan lembut, kucing merupakan hewan dengan beberapa kelebihan. Salah satunya adalah kemampuanya dalam melihat di dalam kegelapan. Kucing memang dianugerahi keistimewaan mampu melihat pada malam hari, karena pada dasarnya binatang ini merupakan hewan pemangsa yang berburu untuk memperoleh mangsanya.

Selain itu, kucing adalah hewan dengan pendengaran yang sangat peka, lebih daripada manusia dan anjing. Anjing memiliki pendengaran lima kali lebih sensitive dari pada manusia, sedangkan kucing justru dua kali lebih baik dari pada anjing.

Dalam aksi acrobat, kucing juga tidak mau kalah. Lihatlah aksinya ketika berjalan di atas atap rumah, kucing dapat melakukannya dengan santai tanpa rasa takut atau gamang berada di ketinggian. Gerakannya stabil tidak miring ke kiri atau ke kanan. Kucing memang memiliki keseimbangan dan koordiansi tubuh yang luar biasa. Selain itu, ketika terjatuh daru tempat tinggi, kucing akan langsung membalikkan tubuhnya dan bisa mendarat dengan mulus tanpa mengalami cedera. Ketika terjatuh, kucing akan menyadari posisinya ketika melayang dan akan segera memutar tubuh sehingga kakinya berada di bawah untuk mendarat. Binatang ini juga memiliki teknik khusus ketika mendarat, yaitu dengan meregangkan kaki dan tubuhnya ke bawah sehingga angin akan menahan jatuh tubuhnya. Saat bersentuhan dengan tanah, kakinya langsung ditekuk supaya mengecilkan efek jatuhnya.

Meski demikian, kucing memiliki batas kemampuan menahan efek jatuh dari ketinggian. Rekor tertinggi kucing jatuh dari ketinggian adalah gedung berlantai 46. Dari ketinggian ini kucing dapat bangun dan berjalan dengan agak terpincang.

Rahasia keseimbangan kucing terletak pada terminal velocitiy, yakni kecepatan jatuh maksimum yang mencapai 60 mil/jam. Saat jatuh, sesuai hukum fisika, kecepatan jatuhnya mencapai terminal velocity, saat itulah kucing merasa paling rileks dan nyaman, sehingga mampu meregangkan kakinya untuk mengurangi efek jatuhnya. Itu sebabnya makin tinggi kucing jatuh, makin ada kesempatan untuk kucing merasa rileks. Sehingga kalau jatuh dari tempat yang rendah, minimal 5 meter, sang kucing belum sempat mencapai terminal velocity sehingga efeknya justru akan lebih terasa menyakitkan daripada terjatuh dari tempat yang lebih tinggi.

Selain memiliki kemampuan mengurangi efek jatuh, kucing juga punya kemampuan meloncat dari tanah hingga ke atap rumah. Kehebatan itu terletak pada kedua otot pahanya. Kucing pun dapat memendekkan dan memanjangkan tulang belakangnya yang tebal dan longgar.


5. Cicak dan Tokek

 

Menurut para ahli, ditemukanlah berjuta-juta bulu-bulu halus di kaki kedua binatang ini. Bulu-bulu halus panjangnya sekitar 100 mikrometer atau sama dengan lebar dua helai rambut manusia. sehelai bulu ini bisa mengangkat seekor semut. Di ujung-ujungnya terdapatnya sedikit 1.000 bantalan-bantalan kecil yang memungkinkan tokek dan cicak dapat melekat erat di dinding. Selain itu, kedua jenis binatang ini juga mempunyai kemampuan lain. Untuk mengelabui musuhnya, cicak dan tokek memiliki kemampuan autotomi, yaitu memutuskan ekornya untuk meloloskan diri dari serangan musuh. Ekor tersebut akan bergerak-gerak untuk mengalihkan perhatian musuh, sementara cicak dan tokek dengan ekor yang putus akan leluasa untuk meloloskan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar