10 Hewan yang memiliki ciri khusus dan kemampuan unik

1. Magnit

Dalam lengan berbulu pada lebah disekresikan satu trik indra. Indra pada lebah ini berfungsi untuk dapat menemukan sarang mereka setelah hari yang panjang terbang bolak-balik, dan bagi mereka itu adalah masalah hidup dan mati. Untuk sarang sangat penting untuk mengingat lebah di mana sumber makanan yang mereka taruh. Untuk navigasi, mereka harus menggunakan berbagai informasi dan salah satu sumber yang terletak di perut mereka. Sebuah cincin kecil partikel magnet, magnet besi nugget dalam lebah dapat mendeteksi medan magnet Bumi dan untuk membantu menentukan lokasi sarang lebah.

2. Paruh Listrik

Ketika di Eropa untuk pertama kalinya mendengar tentang platypus - mamalia memiliki paruh seperti bebek yang bertelur, semua pikir itu palsu. Nah, apa yang bisa menjadi makna kepemilikan konyol tampak paruh? Platypus yang berburu invertebrata kecil di bagian bawah sungai dan kolam. Saat berenang di bawah air, hidung dan telinga platypus tertutup. Platypus paruh dilengkapi dengan sel sensorik yang membantunya mendeteksi medan listrik lemah yang menghasilkan deteksi posisi hewan lain saat mengemudi dirinya di air. Selain sensor listrik, tagihan platypus ini dilengkapi dengan sel-sel sensitif terhadap pergerakan air. Kedua perasaan, dan electroreception mechanoreception memungkinkan platypus mencari mangsa dengan akurasi yang luar biasa.

3. Echolocation

Terlepas dari kenyataan bahwa sebelum ada pandangan bahwa kelelawar adalah buta, bahkan hewan memiliki visi. Jika mata kelelawar kurang tertarik dibandingkan predator lainnya, itu karena beberapa dari mereka untuk mengembangkan kemampuan mereka untuk berburu, menggunakan suara. Echolocation kelelawar adalah pulsa suara frekuensi tinggi, yang bisa memberi info pada kelelawar sehingga kelelawar bisa menilai jarak dan arah benda-benda di lingkungan mereka. Mereka dinilai berdasarkan lokasi tujuannya tidak hanya waktu, seperti yang diperlukan untuk memastikan bahwa momentum kembali, tetapi juga pergeseran Doppler dari suara yang menunjukkan kecepatan pergerakan serangga.  Oleh karna memiliki kemampuan seperti itulah hewan ini dalam berburu mangsanya tidak terlalu bergantung pada cahaya. Orang-orang memiliki bentuk dasar dari perasaan ini (kita bisa menilai dari suara berjalan), tetapi beberapa orang masih belum berhasil untuk mengembangkan pengertian ini dari echolocation secara penuh.

4. Inframerah

Ketika polisi mengejar penjahat di malam hari atau penyelamat mencari orang yang terjebak di bawah reruntuhan, mereka sering menggunakan perangkat penglihatan pada malam hari. Sebagian besar radiasi termal yang dipancarkan benda yang suhu sekitar suhu kamar, akan ditampilkan dalam bentuk radiasi inframerah, sehingga deteksi dapat membantu dalam penilaian lingkungan berdasarkan radiasi termal. Beberapa kelompok ular yang memangsa makhluk berdarah panas di atas kepala ular memiliki alur yang membantu mereka untuk mendeteksi radiasi inframerah. Bahkan ular yang buta, masih bisa berburu dengan tepat, hanya mengandalkan pada kemampuan mereka untuk merasakan radiasi infra merah. Fakta yang menarik adalah bahwa penentuan dasar molekul radiasi inframerah berbeda dari ular ini pada kemampuan dan persepsi cahaya mereka, masing-masing, dapat disimpulkan bahwa itu dikembangkan secara terpisah.

5. Ultraviolet

Kebanyakan orang setuju bahwa bunga-bunga indah. Meskipun mereka hanya bunga hiasan, mereka sangat penting untuk tanaman di sekitarnya yang sejinis, serta serangga yang memakannya. Bunga harus melakukan penyerbukan untuk tetap berkembang biak, dan hal itu tergantung pada serangga, sehingga logis bahwa bunga harus dialokasikan untuk membantu serangga menemukan mereka. Jika warna-warna ini dilihat di bawah sinar ultraviolet, kita dapat melihat pola-pola tertentu, yang berfungsi sebagai patokan untuk menarik lebah. Lebah melihat dunia tidak seperti yang kita lakukan. Mereka memiliki berbagai cahaya tampak (biru dan hijau), berbeda dari kita, mereka juga memiliki satu set sel yang melayani khusus untuk menentukan sinar Ultraviolet ( UV ).

6. Polarisasi

Cahaya dapat bervariasi dalam arah yang berbeda, tetapi ketika semua cahaya bergerak pada bidang yang sama, kami menyebutnya terpolarisasi. Orang tidak dapat mendeteksi polarisasi cahaya tanpa aksesoris. Sel gurita jelas terstruktur, sehingga ia akan melihat cahaya terpolarisasi sebagai terang ketika sel-sel mereka berpaling ke arah getaran cahaya. Bagaimana hal ini membantu dalam gurita berburu? Penyamaran terbaik adalah transparansi, dan beberapa hewan yang benar-benar berkembang sehingga mereka dapat menjadi hampir tidak terlihat cahaya tampak di dalam air. Namun, lampu bawah air telah terpolarisasi komponen, dan ini dapat menemukan beberapa gurita. Ketika cahaya melewati tubuh transparan hewan perubahan polarisasi, dan gurita dapat melihat dan menangkap mangsa.

7. armor Sensitif

Orang-orang memiliki sensasi di seluruh tubuh, karena kulit manusia dilengkapi dengan sel-sel sensorik. Namun, jika tubuh manusia di tutupi baju besi atau memakai baju besi, kita kehilangan kepekaan terhadap pengaruh eksternal pada kulit. Bagi kami itu akan menjadi ketidaknyamanan kecil, tapi untuk laba-laba berburu itu bisa menjadi bencana. Seperti arthropoda lainnya, laba-laba memiliki exoskeleton keras yang melindungi tubuh mereka. Tapi bagaimana mereka mungkin merasa bahwa mereka menyentuh, berapa banyak gerakan dari jaring mereka, atau apa artinya getaran di bawah kaki mereka? Dalam exoskeleton mereka memiliki celah-celah kecil yang memungkinkan Anda untuk mengukur tegangan sebagai deformasi kesenjangan. Hal ini memungkinkan laba-laba untuk memahami dunia mereka lebih baik daripada itu akan mungkin terjadi jika exoskeleton mereka tidak kesenjangan.

8. Rasa sensitif

Fakta unik dari ikan lele yang sering kita makan. mungkin fakta unik ini tidak banyak orang tahu. Semua tubuh ikan lele ditutupi dengan sel rasa sensitif. Menggunakan sampai 175 000 sel rasa, mereka dapat mencoba air yang mengalir ke arah mereka dari segala arah. Rasa yang di miliki mereka memungkinkan mereka untuk tidak hanya mendeteksi keberadaan mangsa dari kejauhan, tetapi juga untuk menentukan posisinya, jika di dekatnya dalam air keruh di mana lele biasanya hidup.

9. Blind Cahaya

Banyak hewan yang telah berevolusi dalam kondisi gelap, mata yang baik dalam tahap awal atau dasar atau tidak ada. Dalam kegelapan gua tidak ada keuntungan untuk memiliki kemampuan pandangan. Ikan yang hidup di gua-gua, Astyanax mexicanus, belum benar-benar kehilangan penglihatan, mengembangkan metode untuk menentukan bahkan pengurangan sedikit cahaya, yang dicapai oleh fakta bahwa ia bersembunyi di bawah batu. Hal ini mereka mereka gunakan untuk bersembunyi dari predator. Kelenjar pineal di ikan ini bereaksi terhadap cahaya dan menyesuaikan rasa nya siang dan malam. Tubuh tembus ikan ini memungkinkan cahaya untuk langsung mencapai kelenjar pineal, dan itu adalah fitur ikan ini yang digunakan untuk mencari tempat berlindung.

10. mata Matrix

Di alam Anda dapat menemukan berbagai macam bentuk mata. Dan anehnya, ia memfasilitasi pemahaman tentang evolusi pandang. Sebagian besar mata, yang merupakan sesuatu yang lebih dari akumulasi sederhana sel peka cahaya terdiri dari lensa untuk memfokuskan cahaya, dan situs sel sensorik, yang dirancang gambar yang terlihat. Untuk memfokuskan gambar, lensa dapat berubah bentuk seperti dalam kasus mata orang, atau dapat bergerak maju mundur, seperti gurita, tapi masih ada banyak cara. Dengan demikian, meskipun fakta bahwa pemandangan itu lumrah, ada satu jenis kerang, yaitu - Copilia quadrata, yang menemukan solusi baru untuk visualisasi dunia sekitarnya. Di mata mereka, ada dua lensa tetap dan area deteksi bergerak. Copilia membangun gambar menggunakan sejumlah titik, dengan mengukur tingkat cahaya dalam posisi yang berbeda.