10. Ikan Terbang
Meski tidak terbang seperti burung, ikan terbang mampu meluncur di udara
hingga sejauh 50 m. Mereka meluncur di udara dengan cara memukulkan
ekornya ke air lalu mengepakkan hingga 70 kali/detik, dan merentangkan
sirip lebar mereka seperti sayap. Biasanya mereka terbang ke udara untuk
menghindari predator. Mereka bahkan bisa terbang lebih jauh lagi jika
mengikuti arus angin.
9. Katak Terbang
Mereka menghabiskan sebagian waktu hidupnya berada di atas pohon. Berkat
kakinya yang berselaput, memungkinkan mereka untuk melayang di udara
berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya secara aerodinamis untuk
berburu serangga atau menghindari predator.
8. Kadal terbang (Gliding Lizard)
Hewan yang kalau di tempat saya disebut dengan "cleret" ini memiliki
lapisan kulit di samping perutnya yang dapat direntangkan dan berfungsi
seperti sayap untuk digunakan meluncur dari satu pohon ke pohon lain.
Sekilas wujud mereka terlihat seperti seekor naga kecil.
7. Semut Terbang (Gliding Ant)
Mereka tidak punya sayap, tidak pula punya selaput kulit mirip sayap.
Mereka hanya memanfaatkan kecepatan angin untuk melayang. Meskipun
demikian, mereka dapat menavigasi arah layang mereka dengan baik dan
mendarat dengan aman..
6. Sugar glider
Sempat dianggap punah pada tahun 1939, tetapi saat ini binatang ini
cukup populer dikalangan para pecinta binatang. Bahkan banyak yang
diperjualkan di situs-situs online. Memanfaatkan lapisan kulit di bawah
lengan mereka yang mirip seperti baju muslim cewek yang lagi nge-trend
saat ini, tupai terbang ini akan meluncur dengan anggun di udara.
5. Cumi-cumi terbang (Flying squid)
Cumi-cumi jenis ini memiliki kemampuan mendorong udara seperti pesawat
jet untuk melompat dari air untuk menghindar dari predator. Setelah
berada di uadara, cumi-cumi ini dapat melayang hingga jarak beberapa
meter berkat sirip kecil yang dimilikinya.
4. Ular terbang (flying snake)
Tak bersayap, tak bersirip, tidak juga berselaput. Ular yang dapat
ditemukan di wilayah Asia Tenggara ini memanfaatkan daya lontar tubuhnya
yang panjang untuk melompat dan melayang di udara. Ular ini akan
membentuk tubuhnya menyerupai huruf 'S' sebelum kemudian melompat.
3. Lemur terbang (flying lemur)
Hewan asal Filipina ini termasuk binatang langka. Hewan Nokturnal ini terbang dengan cara yag hampir menyerupai sugar glider.
2. Cicak Terbang (flying gecko)
Berbeda dengan 'kadal terbang' yang memiliki lapisan kulit di samping
perutnya, cicak terbang ber-aerodimanika dengan memanfaatkan selaput di
sela-sela jarinya.
1. Kelelawar
Binatang ini merupakan satu-satunya mamalia yang bisa terbang. Hewan
nokturnal yang ber-navigasi menggunakan suara frekwensi tinggi ini dapat
ditemukan dimana-mana dan jenisnya pun banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar