flag

Flag Counter

Rabu, 10 Juni 2015

10 Binatang Paling Ganas Di Sungai Amazon

1. Berang-Berang Raksasa
Berang berang raksasa dari amerika selatan adalah spesies terbesar, panjangnya diperkirakan sampai 1,8 hingga 2 meter.
Hidup di anak sungai Amazon, binatang ini disebut 'serigala sungai', mampu  menghabiskan 4 kg makanan dalam sehari, yang terdiri dari ikan, kepiting, dan hewan laut kecil. Mereka bisa sangat agresif dan tidak akan ragu untuk membunuh dan memakan anaconda. Bila menyerang dengan bergerombol, para berang-berang raksasa dapat dengan mudah menyerang dan melahap buaya air tawar hanya dalam waktu 40 menit. Karena itu reputasinya sebagai predator paling cerdik di sungai Amazon. Sayang sekali jumlahnya terus menurun selama bertahun-tahun karena perburuan liar dari manusia.

2. Payara (Ikan vampir)
Reputasinya sebagai ikan vampir, payara adalah predator ganas, mampu melahap ikan dengan ukuran setengah dari tubuhnya. Panjangnya tumbuh hingga 1,2 meter. Sebagian besar makanannya adalah ikan Firanha, sehingga bisa dibayangkan sulitnya menaklukan ikan bertaring layaknya iblis ini.
Nama Payara diambil dari dua gading yang tumbuh hingga 15cm yang terletak di rahang bawahnya. Gading ini menjadi senjata yang digunakan untuk menusuk mangsanya setelah secara brutal menerjangnya. Lubang khusus yang ada di rahang atas untuk menghindari tusukan dari gigi-giginya sendiri.
3. Piranha Merah
Ikan piranha populer sebagai binatang penyebar teror di sungai Amazon, sehingga banyak meng-inspirasi sejumlah film hollywood. Firanha merah berbentuk gendut ini sebenarnya binatang pemakan bangkai. Namun, ikan buas ini juga akan menyerang mangsa hidup.
Ukuran Firaha Merah sekitar 30 cm dan berkeliaran secara bergerombol. Seperti semua piranha, Firanha merah memiliki gigi sangat tajam dan kuat, satu baris gigi pada masing-masing rahang atas dan bawah. Gigi-giginyanya ini saling tersambung sehingga sempurna untuk merobek dan mencabik-cabik daging mangsanya.
Reputasi keganasan Firanha terutama berasal dari sifatnya yang rakus makan, dimana secara bergerombol, Firanha menyerang mangsanya dan menghabisinya hingga menyisakan tulang hanya beberapa menit. Serangan Firanha jarang terjadi kecuali saat segerombolan Firanha sedang kelaparan atau dipancing kemarahannya.
4. Anaconda Hijau
Anaconda merupakan ular terbesar di dunia yang hidup di sungai amazon. Anaconda hijau jauh lebih berat. Umumnya, jenis betina lebih besar dari jenis jantan. Beratnya bisa mencapai 250 kilogram, panjang sampai sembilan meter dan dia meternya sampai 30 cm.
Reptil raksasa ini tidak berbisa namun menggunakan kekuatan otot besarnya menekan dan membuat mati lemas mangsanya. Anaconda sanggup memangsa rusa, buaya air tawar, bahkan binatang jaguar. Lebih suka hidup di cabang dari anak sungai amazon, dengan perairannya yang dangkal sehingga anaconda bisa diam-diam menyelinap kearah mangsanya.
5. Buaya Hitam
Panjang Buaya Hitam bisa tumbuh hingga enam meter ,lebih besar dan lebih berat dari buaya sungai nil. Buaya hitam ini bisa dikatakan salah satu dari raja sungai amazon dan predator puncak di perairan Amazon. Hampir semua binatang mereka makan dengan giginya.  Termasuk memangsa piranha, monyet, rusa, dan bahkan anaconda.
Buaya hitam juga tidak segan-segan menyerang manusia. Tahun 2010, Deise Nishimura, seorang ahli biologi diserang oleh buaya ini saat membersihkan ikan di kapalnya. Untungnya, Dia berhasil melawannnya. Sejak delapan bulan, buaya ini hidup dibawah kapalnya, maka saat ada kesempatan, buaya ini langsung menyerangnya.
6. Candiru
Candiru merupakan ikan air tawar yang sejenis dengan ikan lele. Ikan ini memiliki reputasi sebagai ikan yang paling ditakuti oleh penduduk lokal, dan lebih ditakuti dari ikan Piranha. Ikan ini hanya dapat berkembang sampai seukuran 1 sampai 2 inci dan lebar 4 sampai 6 milimeter, memiliki bentuk seperti seekor belut dan hampir transparan, membuatnya hampir tidak bisa dilihat di dalam air. Ikan yang cepat, perenang yang kuat, dan licin, dengan gigi yang tajam.
Terdapat 3 spesies Candiru: candiru berukuran jari dan candiru berukuran tusuk gigi yang biasanya makan dengan cara memasuki ikan yang lebih besar. Sedangkan candiru paus  merupakan pemakan bangkai yang lebih memilih untuk makan dari ikan yang sudah mati.
Ikan candiru merupakan parasit, cara cari makannya sangatlah simpel dan kejam. Untuk menemukan ikan, ikan candiru pertama mengecap air, berusaha mengetahui aliran air yang berasal dari ikan lain, setelah mengetahui dari mana aliran air tersebut, ikan itu akan langsung menuju celah-celah sirip ikan itu, duri yang ada di kepala candiru akan melukai insang ikan dan mengeluarkan darah, selama ikan candiru berada di dalam ikan tersebut. Sehingga ikan candiru disebut  juga sebagai ikan vampir dari Brazil.
Ikan ini ditakuti karena ia tertarik pada air kencing atau darah, dan bila seseorang berenang telanjang ia akan masuk ke celah anus atau vagina, atau bahkan bila ikannya kecil ke lubang penis dan mungkin sampai ke dalam urethra. Bila ini terjadi ikan candirĂº sangat sulit diambil kembali kecuali lewat operasi.
Cara untuk membunuh ikan ini adalah dengan pengobatan tradisional, dengan air dari dua perasan tanaman Xagua dan apel Buitach yang dimasukkan ke area dimana candiru masuk. kedua tanaman ini akan melarutkan ikan tersebut. Dapat juga memalui operasi, tetapi operasi membutuhkan biaya dan waktu. Lebih sering, infeksi menyebabkan shock dan kematian korban sebelum Candiru dapat diambil.
7. Hiu banteng
Meskipun sejumlah hiu hidup di laut sebagai habitat bagi hewan air asin, hiu banteng bisa hidup di air tawar. Hiu raksasa ini ditemukan di pedalaman sungai Amazon menuju terusan Peru, sekitar 4.000 kilometer dari arah laut.
Hiu Banteng memiliki ginjal khusus yang dapat merasakan perubahan kadar garam air di sekitarnya dan segera beradaptasi. Panjangnya sekitar 3,3 meter dan beratnya mencapai 312 kilogram. Seperti banyak hiu, Ikan buas ini memiliki baris gigi tajam, gigi segitiga dan rahang sangat kuat, dengan kekuatan gigitan setara dengan berat 589 kilogram.
Hiu Banteng atau Bull Sharks juga sering menyerang manusia. Pasalnya, kebiasaan hiu ini berkeliaran di dekat daerah  padat penduduk sehingga para ahli mewaspadainya sebagai hiu paling berbahaya di dunia.
8. Belut Listrik
Belut listrik sebenarnya hampir sama dengan ikan lele hanya saja tidak memiliki kumis.Panjang Belut ini bisa tumbuh hingga 2,5 meter dan dapat menghasilkan tegangan listrik dari sel-sel khusus yang disebut electrocytes diatur bawah sisi sayapnya. Daya listrik yang dihasilkan bisa mencapai 600 volt. Beberapa sengatan listriknya dapat menyebabkan gagal jantung, sehingga orang yang terkena sengataannya akan pingsan dan tenggelam dan banyak catatan dari laporan kehilangan orang akibat serangan belut listrik.
Namun, belut karnivora ini cenderung memangsa ikan, amfibi, burung, dan mamalia kecil. Cukup hanya mengirimkan tegangan 10 volt untuk membuatnya celeng dan mengirimkan tegangan yang lebih besar untuk membunuh mangsanya.
9. Pacu
Pacu Salah satu hewan yang ditakuti para pria daripada perempuan. Ukuran Pacu jauh lebih besar dari piranha, memiliki gigi seperti manusia. Ikan air tawar ini sejenis omnivora yang makan buah dan kacang-kacangan. Tetapi, Anda harus waspada pada ikan ini, karena di Papua Nugini ada laporan orang yang dibunuh oleh Pacu. Ikan pacu mengira testis orang itu sebuah kacang lezat yang siap disantap.
Untuk melihat Pacu secara langsung, Anda tidak perlu ke sungai Amazon. Pacu sudah banyak di bawa keluar dari Amazon ke berbagai negara, khususnya di eropa.

10. Arapaima
Bila Anda pernah ke Bogor, Anda pasti tidak lupa mampir kedaerah Tajur. Disana bukan hanya terkenal dengan pedagang tasnya dengan kualitas bagus, namun sobat juga disuguhkan dengan ikan purba Arapaima yang di impor dari sungai Amazon.
Arapaima adalah dikenal sebagai ikan raksasa karnivora yang hidup di Amazon dan sekitar
nya. Kulitnya tebal dan berwarna seperti lapisan baja. Araipama tidak takut dengan keganasan piranha yang sama hidup dia perairan Amazon. Araipama memangsa ikan dan burung.
Araipama memiliki suara batuk khas saat muncul kepermukaan air, ketika ikan raksasa ini harus menghirup udara ke permukaan di samping mengambil oksigen melalui insang mereka. Panjang Araipama mencapai 2,7 meter dan berat sampai 90 kilogram. Ikan ini nampak seperti setan, terlihat dari lidahnya yang memiliki gigi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar