flag

Flag Counter

Selasa, 09 Juni 2015

8 hewan yang Mengganggu Kita di Kamar Mandi

1.Cacing
cacing mahluk mengganggu di kamar mandi
Cacing biasanya muncul di sela-sela keramik atau dari lubang saluran air.
 
Cacing tanah jenis Lumbricus mempunyai bentuk tubuh pipih. Jumlah segmen yang dimiliki sekitar 90-195 dan klitelum yang terletak pada segmen 27-32. Biasanya jenis ini kalah bersaing dengan jenis yang lain sehingga tubuhnya lebih kecil.Tetapi bila diternakkan besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis lain.
 
 
 

2.Kelabang / Lipan
kelabang lipan mahluk mengganggu di kamar mandi
Kelabang atau lipan biasanya muncul dari sela-sela keramik atau dari lubang saluran air.
 
Kelabang atau Lipan merupakan hewan arthropoda yang tergolong dari kelas Chilopoda dan upafilum Myriapoda. Kelabang adalah hewan metameric yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan yang berbisa, dan termasuk hewan nokturnal.
 
 
 

3.Kecoa
kecoa mahluk mengganggu di kamar mandi
Kecoa tiba-tiba sudah ada di belakang pintu wc atau muncul dari lubang saluran air.
 
Kecoa atau coro adalah insekta dari ordo Blattodea yang kurang lebih terdiri dari 3.500 spesies dalam 6 familia. Kecoa terdapat hampir di seluruh belahan bumi, kecuali di wilayah kutub. Kecoa sering dianggap sebagai hama dalam bangunan, walaupun hanya sedikit dari ribuan spesies kecoa yang termasuk dalam kategori ini.
 
 
 
 

4.Lintah
lintah mahluk mengganggu di kamar mandi
Di daerah pinggiran kota, biasanya ditemukan lintah yang lengket di dinding kamar mandi.
 
Lintah dan pacet adalah hewan yang tergabung dalam filum Annelida subkelas Hirudinea. Terdapat jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, dan laut. Seperti halnya kerabatnya, Oligochaeta, mereka memiliki klitelum. Seperti cacing tanah, lintah juga hermaprodit (berkelamin ganda). Lintah obat Eropa, Hirudo medicinalis, telah sejak lama dimanfaatkan untuk pengeluaran darah (plebotomi) secara medis.
 
Lintah dibedakan dari pacet bukan berdasarkan taksonomi, tetapi lebih pada habitat kesukaannya. Lintah sehari-hari hidup di air, sedangkan pacet sehari-harinya melekat pada daun atau batang pohon (di luar air). Semua spesies lintah adalah karnivora. Beberapa merupakan predator, mendapat makanan dari berbagai jenis invertebrata seperti cacing, siput, atau larva serangga.
 
 
 
 

5.Kodok
kodok mahluk mengganggu di kamar mandi
Kodok sering ngumpet di belakang pintu, atau tiba-tiba muncul dari lubang saluran air. Kodok dan katak adalah hewan amfibia yang paling dikenal orang di Indonesia. Anak-anak biasanya menyukai kodok dan katak karena bentuknya yang lucu, kerap melompat-lompat, tidak pernah menggigit dan tidak membahayakan. Hanya orang dewasa yang kerap merasa jijik atau takut yang tidak beralasan terhadap kodok.
 
 
 
 

6. Cecak
cecak mahluk mengganggu di kamar mandi
Cecak biasanya dilihat di dinding dan di dekat balon lampu yang menyala ketika sedang berburu nyamuk. Jenis hewan reptil ini biasanya berwarna abu-abu, tetapi ada pula yang berwarna coklat kehitam-hitaman. Sesungguhnya keberadaan cecak tidak mengganggu karena justru memakan nyamuk. Tapi ada beberapa orang yang merasa geli apalagi ketika posisinya tepat berada di atas kepala.
 
 
 
 
 


7. Tokek
tokek mahluk mengganggu di kamar mandi
Tokek sering bikin kaget ketika tiba-tiba dia bersuara. Biasanya cecak besar ini suka ngumpet di pojokan dinding. Ada banyak jenis tokek, namun istilah tokek secara sempit biasa dipadankan bagi anggota marga Gekko, suku Gekkonidae. Sedangkan tokek dalam bahasa awam umumnya merujuk kepada tokek rumah (gekko gecko).
 
 
 
 
 



8. Tikus
tikusg mahluk mengganggu di kamar mandi
Tikus bisa muncul dari mana saja. Tapi dia akan langsung lari ketika bertemu manusia… tetep aja bikin kaget dan jijik. Tikus adalah mamalia yang termasuk dalam suku Muridae. Spesies tikus yang paling dikenal adalah mencit (Mus spp.) serta tikus got (Rattus norvegicus) yang ditemukan hampir di semua negara dan merupakan suatu organisme model yang penting dalam biologi; juga merupakan hewan peliharaan yang populer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar